JALAN raya dari arah gerbang tol Japek dan dari arah Pemkab Bekasi saat ini semakin padat dsengan tingkat kemacetan yang semakin tinggi. Diperkirakan, kemacetan akan semakin parah ke ketika dibukanya Aeon mall Deltamas. Untuk mengatasi kemacetan yang mengancam roda perekonomian di sekitar Kota Deltamas, PT Pembangunan Deltamas (member Sinarmas Group) merencanakan pembangunan flyover yang proyek pembangunannya dipercayakan kepada PT Asri Karya Lestari (AKL).
Pada Senin (29/5) ini, AKL melakukan ground breaking menandai dimulainya pembangunan Flyover Boulevard Kota Deltamas sepanjang 700 meter dengan lebar efektif 18 meter tersebut. Kemenangan AKL dalam proyek Flyover Boulevard Kota Deltamas ini makin memperpanjang daftar reputasi perusahaan dalam mengerjakan properti di Indonesia.
Sebelum ini, AKL juga telah mengerjakan berbagai proyek nasional, antara lain jembatan South City Pondok Cabe, flyover Pasir Gombong Gikarang, jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, NTT, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedubes Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang dan lain-lain.
Saat ini selain sedang mengerjakan proyek Flyover Boulevard Kota Deltamas, AKL juga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
“Kami selalu berkomitmen dan kerja keras, baik karyawan yang di lapangan maupun tim yang selalu support dari kantor pusat. Semua kami lakukan dengan mengedepankan standard K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),” kata CEO AKL H Sudjatmiko ST.
Menurutnya, Boulevard Kota Deltamas akan dibangun menggunakan produk-produk dalam negeri dengan jenis struktur Jembatan Struktur Baja pada structure bentang tengahnya dan structure Pile slab/kaki seribu untuk span pendekatnya. Proyek flyover ini ditargetkan selesai pada Februari 2024 dan dapat difungsikan untuk golongan tipe kendaraan berat dan ringan. (RO/S-3)